MADIUN - Mediatrans9
Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun saat ini melaksanakan program kegiatan Inovasi Gerobak Tani ( gerakan ronda bersama atasi kesulitan petani ) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan untuk memberikan Sosialisasi, Edukasi dan Gerakan bersama kepada masyarakat petani dalam rangka meningkatkan produksi padi.
" Gerobak tani " akan menyasar pada petani dan memberikan penyuluhan pertanian terkait dengan perkembangan terkini terkait dengan pengendalian ornisme pengganggu tumbuhan , budidaya tanaman penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang bijaksana serta proporsional untuk mewujudkan budidaya padi yang benar, ramah lingkungan dan sehat. Pada saat ini yang sudah berjalan di tiga kecamatan Pilangkenceng ,Kecamatan Madiun Kecamatan Dagangan dan nanti akan menyusul kecamatan lainnya.
Dalam inovasi program gerobak tani pihak terkait mendorong dengan mengadakan bimbingan skala prioritas mulai dari Tanam serempak ,Penggunaan kwalitas unggul ,Penggunaan pupuk berimbang dan pengawasan rutin .
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun " Sumanto S.P ,M.MA " saat ditemui awak media pada Jum'at (15/09/2023) mengatakan di tahun 2022 data BPS kemarin telah mengalami produksi padi sebanyak 61.000 ton, hampir 12.000 hektar gagal panen, hal itu ada beberapa faktor penyebabnya salah satunya OPT bisa masalah pupuk tidak seimbang, penanaman tidak serentak dan lain sebagainya.
Dengan adanya kejadian gagal panen seperti itu di tahun 2023 ini kami adakan Inovasi Gerobak tani untuk mengatasi kesulitan masyarakat tani, dengan mengadakan sosialisasi, bimtek-bimtek untuk menanggulangi berbagai hama penyakit, sehingga panen bisa lebih maksimal.
" Sumanto " berharap dengan adanya program gerobak tani ini bisa menyinergikan antara masyarakat tani dengan dinas pertanian dan perikanan juga Stakeholder terkait pungkasnya. ( Adv / Julioe )
